Wednesday, January 13, 2010

Kenangan manis ku di Madiun


Terlalu manis nggak bisa ku lupakannya,
tika usia ku 14thn ketika itu.
Ketika hujan amat kuat sewaktu pulang dari sekolah, aku mampir kerumah kakak ku.
memang biasanya aku mampir kesini untuk berehat dan minum kerna capek.

Kebetulan kakak ku pada ketika itu di rumah sakit,
aku kira akang duki juga berada disana.
kakak & kang duki sudah 5thn bersama tetapi belum dikurniakan cahaya mata.
sampai aja dirumah kakak, langsung aku terus ke kamar mandi.
oleh kerna hujan kuat dan keadaan sepi, lantas aku buka semua pakaian ku,
langsung aku kekamar kakak utk mengambil kain.

Dalam keadaan nggak berpakaian,
aku coba mencari kain dialmari, tiba2 aku dipelok dari belakang.
aku kaget, belumpun sempat aku menjerit, kang duki berbisik. ini kang duki ti.
langsung aku bertanya kenapa begini.
kang duki bilang, kakang sayang kamu.
aku juga sayang kakang, tetapi mengapa harus lakukan begini. soal ku.
tetapi dalam hati, aku berharap agar kang duki teruskan, kerna aku kepingin.

Tadinya kurasa dingin, aku ngerasa kehangatan pelukan kang duki.
kang duki bilang kakang akan jaga aku dan kakang akan tanggung jawab andai apa2 terjadi pada ku. pada waktu sama, tangan kang duki mengusap2 perut ku dan kadang2 sampai kepeha terus kecelah2 kangkangan. aku rasa asyik dan seronok sekali.
sesekali tangan kakang membelai2 dada ku. aku geli banget.
pelan2 kakang peluk sambil membawa aku di atas ranjam.
jantung ku tika itu berdegup deras. aku langsung nggak fikir apa akan jadi kelak.
yang aku tahu, aku seronok diperlakukan begini. kerna aku sayang banget sama kang duki yang selama ini bersusah payah menjaga kami dan kakak yang sering sakit.
aku kesian padanya.

kang duki terus terusan membelai belai aku. ada kalanya aku bener2 ngerasa nggak tahan kerna geli amat. kang duki nengkreng atas badan ku sambil mulutnya mengucup2 dada ku dan sekujur tubuh ku. aku ngerasa dianu ku ada benda temel2 dianuku. kang duki membuat aku ngerasa semakin seronok dan asyik. benda yg temel itu tadi sedikit2 masuk. geli nggak tertahan lagi. tiba2 rasa benda temel tadi masuk terus kedalam. aku menjerit kesakitan yg amat. pedih sekali. kang duki bisik lagi dan mengulangi kata sayangnya pada ku.

aku nggak sadar aku menangis dan menitis air mata.
dalam pada itu kang duki pelan2 masukkan dan keluarkan, tetapi aku nggak tahan sakit. kang duki diam aja. tetapi benda kang duki uget2 didalam membuat aku betul2 rasa nikmatnya. aku juga rasa kang duki punya seakan2 semakin membesar didalam. aku nggak tahan dan aku dapat rasa benar2 seronok sekali. aku lemes dan tertidur dalam pelukan kang duki.

.

Saturday, November 14, 2009

siapa butuhkannya.


Aku benci sama cowok2 indonsial.
mereka perosak masa depan anak bangsa ku,
juga perosak kebahagiaan masa depan ku.

aku dambakan kasih sayang.
aku bukan dambakan seks.
kenapa bisa terjadi.

aku benci INDONSIAL.